Marilah kita melakukannya dengan mata yang tertuju kepada Yesus, yang memimpin kita dalam iman, dan yang membawa iman kita itu kepada kesempurnaan, yang dengan mengabaikan kehinaan tekun memikul salib ganti sukacita yang disediakan bagi Dia, yang sekarang duduk di sebelah kanan takhta Allah. ~ Ibrani 12:2
Memilih untuk percaya di saat kita sudah tidak dapat melihat harapan lagi adalah suatu perkara yang sulit untuk dilakukan. Tetapi mahukah kita untuk tetap percaya kepada Tuhan walau sedalam dan segelap manapun keadaan kita? Masih mahukah kita percaya kepadaNya?
Tetapi tanpa iman tidak mungkin orang berkenan kepada Allah. Sebab barangsiapa berpaling kepada Allah, ia harus percaya bahwa Allah ada, dan bahwa Allah memberi upah kepada orang yang sungguh-sungguh mencari Dia. ~ Ibrani 11:6
Di saat beginilah iman kita dicari oleh Tuhan kerana hanya ketika ada iman maka itu menjadi bukti bahawa seseorang itu berpaling kepada Allah. Pilihlah untuk beriman meskipun pada keadaan kita itu tiada dasar untuk berharap (Roma 4:18). Bukankah Tuhan Allah kita mampu mengadakan sesuatu daripada sesuatu yang tidak ada? Benarkanlah Tuhan untuk bekerja melebihi daripada segala pengertian kita sebagai manusia agar kemuliaanNya dinyatakan di atas segala pengumulan kita. Marilah kita memilih dengan sengaja untuk melangkah masuk ke dalam rencana Allah yang besar bahkan ketika kita tidak dapat memahaminya. Kita tidak usah mengerti terlebih dahulu akan rencana Allah bagi kita sebelum kita mahu melangkah. Biarlah Tuhan melatih kita untuk menjadi semakin peka akan tuntunan Roh Kudus dalam kehidupan seharian kita. Ingatlah bahawa kasih karunia Tuhan cukup bagi kita jikalau kita tersilap melangkah. Tetaplah bangkit dan terus maju setiap kali kita terjatuh kerana ianya lebih baik daripada tidak melangkah sama sekali (Matius 18:22). Tuhan sungguh memandang mulia bagi orang yang sanggup memikul salib dan mengikut Dia walau berada di dalam keadaan apapun juga. Berwaspadalah dan jagalah hati agar kita tidak membenarkan segala cara hanya untuk menyelesaikan perkara yang kita hadapi kerana kita percaya bahawa Tuhan kita yang ajaib pasti akan mendatangkan berkat bagi segala perkara yang kita lakukan sesuai dengan perkenanan Allah. Oleh itu, perbaharuilah akal budi kita dengan merenungkan Firman Tuhan selalu agar kita mempunyai pikiran Kristus (1 Korintus 2:16).
Sebab sekalipun tidak ada dasar untuk berharap, namun Abraham berharap juga dan percaya, bahwa ia akan menjadi bapa banyak bangsa, menurut yang telah difirmankan: ”Demikianlah banyaknya nanti keturunanmu.” ~ Roma 4:18